10 Makanan yang Baik & Sehat Saat Diare

Penyakit diare menyebabkan penderitanya mengalami gangguan BAB, feses akan cenderung lembek/cair dan penderitanya akan lebih sering bolak-balik ke toilet.

Diare dapat dialami orang dewasa maupun anak-anak. Berikut gejala penyakit diare:
  • Feses cair atau lembek
  • Mual dan muntah
  • Perut terasa tidak nyaman
  • Gangguan nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Rasa haus yang tidak wajar
  • Dehidrasi (kekurangan cairan tubuh)
  • Demam
  • Kram perut
  • Perut sering mulas sehingga sering ke toilet.

Seorang Lelaki Mengalami Diare
Seorang Lelaki Mengalami Diare | Photo credit: Shutterstock.com / By StockLite

Penderita diare hendaknya menjaga asupan makanannya. Beberapa makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita diare, yaitu:

1. Sup Ayam

Seorang ahli gizi bernama Dr. Lisa Young merekomendasikan orang yang mengalami diare untuk mengkonsumsi sup ayam karena gizinya yang tinggi dan dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat diare.

Dr. Lisa Young juga mengatakan bahwa penderita diare harus menghindari salad dan sayuran mentah.

Sup Ayam

Konsumsi sup ayam untuk menghindari dehidrasi. Selain itu, sup dengan kaldu ayam memberikan kenyamanan pada perut.

Anda bisa mencampuran sayuran ataupun kacang merah sehingga memberikan nilai gizi lebih besar.

Sup ayam mengandung lemak yang dapat meredakan derita diare. Hangatnya sup akan membunuh bakteri (yang memicu diare) serta mengurangi rasa tidak nyaman dan melilit di perut.

2. Kentang Rebus

Konsumsi kentang rebus dapat membantu meringankan gejala diare yang tidak nyaman. Kentang dikupas dan direbus.

Kentang merupakan salah satu makanan bergizi tinggi. Yang harus diingat adalah cara mengolah kentang, jangan sampai makanan bergizi ini berubah menjadi junk food karena cara mengolah yang salah.

Agar kentang menjadi makanan sehat maka diolahnya dengan cara direbus.


3. Pisang

Pisang mudah dicerna dan memiliki tekstur yang lembut. Mengonsumsi pisang memberikan rasa kenyang tanpa memberatkan kerja organ pencernaan tubuh.

Pisang

Selain itu, pisang kaya akan potasium yang bermanfaat untuk mengembalikan elektrolit tubuh yang hilang.

Pisang mengandung tinggi pektin yang bermanfaat untuk membantu penyerapan cairan di usus, hal ini nantinya berguna agar melancarkan pergerakan feses.

Pisang sudah umum diketahui bermanfaat untuk meredakan masalah konstipasi maupun diare.

4. Madu

Konsumsi madu memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk berkontribusi dalam menyembuhkan penyakit diare.

Merebus secangkir air dan mengaduknya dengan beberapa sendok madu asli membantu menyembuhkan penyakit usus.

Bahkan sebagian pihak ada yang mengklaim madu bisa meringankan sakit lambung, namun WebMD mencatat bahwa penelitian tentang manfaat madu ini masih terbatas, masih perlu lebih banyak informasi untuk membuktikan klaim ini.

Disamping itu semua, minum madu dalam secangkir air hangat bisa menghidrasi tubuh, dan membantu menyembuhkan atau meredakan diare.

Madu melawan bakteri penyebab diare. Penelitian secara klinis menemukan bahwa madu murni memiliki aktifitas untuk membunuh bakteri.

Madu memiliki sifat prebiotik yang akan membunuh kuman dan mencegah perkembang-biakan bakteri penyebab diare.

5. Nasi Putih

Penderita diare bisa mengonsumsi nasi putih karena tinggi karbohidrat dan mudah dicerna tubuh. Nasi berkontribusi untuk mengurangi cairan pada feses.

National Digestive Diseases Information Clearinghouse merekomendasikan konsumsi nasi untuk membantu meredakan diare. Konsumsilah nasi dalam jumlah moderat (jangan berlebihan).

Konsumsi nasi jangan disertai dengan lauk pauk yang berminyak, berlemak dan pedas.

Jika diare yang diderita kondisinya membaik setelah makan nasi, maka lanjutkan. Adapun jika diare tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk, maka hendaknya pergi ke dokter.

6. Roti Putih, Pancake, atau Pasta

Meskipun gandum pilihan yang bagus, tapi lebih baik makan roti putih dan bahan tepung putih lainnya (seperti pancake dan pasta) saat Anda terkena diare.

Roti putih lebih mudah dicerna bagi penderita diare. Sebenarnya roti tawar ini merupakan olahan tepung terigu yang hampir sama dengan nasi, di dalamnya terdapat kandungan serat dan karbohidrat sederhana.

Agar lebih nikmat dan menenangkan, Anda bisa konsumsi roti tawar ditemani teh hangat saat sore hari.

loading...

7. Yogurt

Penderita diare disarankan mengonsumsi makanan dengan kandungan probiotik, salah satunya yoghurt.

Yogurt

Sebuah tinjauan kesehatan yang diterbitkan di Journal of Clinical Gastroenterology pada tahun 2011, menyimpulkan bahwa asupan probiotik berkontribusi dalam meredakan penykait diare.

Probiotik bekerja dengan cara menghasilkan senyawa kimia untuk menghacurkan toksin penyebab diare yang diproduksi bakteri jahat.

Yogurt lebih mudah dicerna daripada susu. Kadar laktosa pada yogurt lebih sedikit dibandingkan susu.

Yogurt meningkatkan kekebalan dan membantu memulihkan infeksi pencernaan. Bahkan disebutkan bahwa yogurt ampuh untuk dijadikan obat alami diare.

Yogurt bisa Anda konsumsi saat diare, tapi yang penting adalah Anda harus tetap minum air putih yang cukup.

8. Telur Asin

Pada dasarnya, agar diare bisa segera sembuh maka pilihlah asupan yang sehat dan bergizi, disamping juga air putih yang cukup.

Mengenai telur asin yang mengandung garam, memiliki kegunaan seperti cairan oralit. Keduanya mengandung bahan dasar yang sama berupa garam, air dan gula, yang mengatasi dehidrasi dan meredakan sakit diare.

Telur asin mengandung protein tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh. Telur memiliki tekstur halus, lunak dan rendah serat sehingga saluran cerna lebih lambat memprosesnya.

Hanya saja perlu diketahui, telur asin tidak mampu dijadikan andalan utama dalam mengobati diare melainkan hanya membantu saja.

Telur asin hanya berfungsi untuk mengurangi tingkat keparahan diare. Konsumsinya hendaknya dikombinasikan dengan asupan sehat lainnya.

9. Daging Ayam

Dengan sifatnya yang hambar, ayam putih daging kukus merupakan sumber protein yang mudah dicerna.

Hindari menambahkan minyak atau mentega saat memasak ayam. Jika Anda tidak memiliki pengukus, maka boleh memanggang ayam sebagai gantinya.

Daging ayam kukus yang lembut menjadi makanan yang cocok untuk dimakan oleh penderita diare.

10. Pola makan BRAT

BRAT singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel) dan toast (roti panggang). Saus apel yang dimaksud yaitu apel yang dihaluskan, bukan dijus

Jenis-jenis makanan pada pola makan BRAT lebih mudah dicerna dan juga memadatkan tinja, hal ini penting agar mencegah kekurangan cairan dan mencegah diare berkelanjutan.

Sumber kalori dari pola makan BRAT yaitu roti dan nasi. Kedua jenis asupan tersebut berupa karbohidrat sederhana yang mudah dicerna tubuh.

Adapun buah apel dan pisang memiliki khasiat dalam menjaga kesehatan pencernaan tubuh. Buah pisang dapat membantu penyerapan air pada tinja, selain itu pisang kaya akan potassium.

Adapun buah apel memiliki kandungan air dan pektin yang bermanfaat untuk membantu meredakan penyakit diare.

Pola makan BRAT berupa nasi, pisang, apel dan roti. Selain itu juga makanan-makanan yang mudah dicerna.

BRAT bisa diterapkan pada orang dewasa maupun anak-anak dalam mengatasi masalah diare.

Pola makan BRAT bukan untuk dilakukan dalam jangka panjang, sebenarnya dilakukannya cukup 1-2 hari saja setelah gejala diare diketahui muncul.


Makanan Pantangan Saat Diare

Makanan yang perlu dihindari penderita diare yaitu makanan dengan rasa sangat pedas dan asam.

Dari laman Healthline.com, berikut beberapa makanan yang harus dihindari saat Anda mengalami diare (karena bisa memperburuk diare):
  • Semua jenis buah jeruk
  • Susu dan produk susu (tidak termasuk yogurt)
  • Makanan pedas
  • Makanan yang digoreng, berlemak, berminyak.
  • Sayuran mentah
  • Ikan sarden
  • Jagung
  • Buah berry, nanas, ceri, ara, anggur dan kismis
  • Minuman bersoda
  • Alkohol
  • Kopi (dibatasi)
  • Pemanis buatan, seperti sorbitol

Kapan Mengunjungi Dokter

Umumnya kasus diare dapat diobati di rumah dengan obat OTC, istirahat, dan konsumsi makanan sehat.

Hubungi dokter Anda jika penyakit diare berlangsung cukup lama, diare berlangsung 2-3 hari tanpa ada perbaikan kondisi, mengalami dehidrasi parah, nyeri perut yang parah, demam 39� Celsius atau lebih, dan tinja berwarna hitam (berdarah).

Referensi Lainnya:

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »