Ingin Turunkan Berat Badan Cukup dengan Air Ubi

Air ubi manis. Foto: wellnessbin.com
Kegemukan saat ini sudah menjadi salah satu masalah yang umum, yang terjadi di berbagai kalangan masyarakat. Tingginya asupan karbohidrat, garam disertai dengan rendahnya aktivitas fisik menjadi salah satu penyebabnya.

Jika sudah demikian, maka cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah mencari program diet yang tepat. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan, tergantung dengan kemampuan dan disiplin.

Tapi di Jepang, ada 'senjata' baru untuk memerangi kelebihan berat badan ini, yaitu dengan menggunakan air dari ubi manis. Bagaimana air ini bisa membuat kita langsing? Di bawah ini ulasan lengkapnya.

Sebuah studi di Jepang menunjukkan bahwa, ada cara yang mudah dan murah tanpa efek samping yang akan membantu kita tetap langsing. Dan itu adalah air ubi manis.

Di Jepang sendiri, ubi manis menjadi salah satu makanan pokok. Di mana sekitar 15 persen penduduknya mengonsumsi ubi, dari pada nasi. Kita juga dengan mudah bisa menemukan penjual ubi di Jepang.

Ubi terbukti mampu menekan nafsu makan, sehingga mereka yang memakan ubi relatif memiliki tubuh lebih langsing dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi nasi.

Dikutip dari wellnessbin.com, peneliti di Jepang dibuat terkejut, ternyata air yang biasa dipakai untuk merendam ubi ternyata sama berkhasiat, terutama untuk membuat kita tetap langsing.

Penelitian ini baru sebatas uji coba pada tikus, di mana peneliti membedakan tikus yang diberi kadar air ubi yang mengandung protein peptida dan yang tidak. Dan dalam waktu satu bulan mereka menemukan, tikus yang diberi air ubi ternyata memiliki berat lebih rendah dibandingkan tikus yang tidak diberikan air ubi.

Air ubi yang mengandung peptida akan meningkatkan jumlah peptin dan adiponektim di dalam tubuh, yang membuat rasa kenyang lebih lama sekaligus menningkatkan metabolisme.

Selain itu, protein peptida juga bisa menurunkan trigliserida dan juga kadar koleserol, sehingga menurunkan risiko penyait jantung yang mematikan.

Peneliti juga menemukan, jika jaringan lemak tikus yang mengonsumsi air ubi ternyata lebih sedikit. Namun uji coba belum dilakukan pada manusia.

Tetapi mereka optimis, jika cara yang sama juga bisa diterapkan pada manusia untuk menurunkan berat badan berlebih dan juga menurunkan risiko penyakit yang datang karena obesitas.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »