4 Alasan Minum Air Es Saat Berbuka Puasa Justru Berbahaya

Air es. Foto
Minum banyak air secara teratur, adalah cara terbaik untuk hidup sehat. Apalagi saat ini umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa, maka kebutuhan akan air begitu penting, pada saat Anda berbuka puasa.

Apalagi saat ini umat muslim di Indonesia dihadapkan dengan cuaca yang cukup panas di siang hari, maka tidak heran jika banyak yang berbuka dengan meminum minuman dingin, atau air yang dingin ketika berbuka puasa.

Tentunya itu bukan kebiasaan yang baik, apalagi sistem pencernaan kita yang tidak diisi dengan makanan dan minuman selama 14 jam, perlu menyesuaikan saat kita berbuka. Dan pilihan air es saat berbuka puasa bukan pilihan yang sehat.

Suhu dan kelembaban dalam segelas air dingin, bisa mengubah momentum tubuh kita. Bila Anda minum air es, tubuh dan kulit mengalami perubahan tertentu. Kulit dan pori-pori mulai melonggarkan struktur alaminya.

Ini tidak hanya efek kulit Anda, tetapi sistem pencernaan Anda juga mengalami perubahan yang sama. Ada banyak efek samping dari minum air dingin, di antaranya dijelaskan di bawah ini, dan harus Anda perhatikan yang kami kutip dari healthyfoodteam:

1. Pembuluh darah Anda mulai menyusut dan sistem pencernaan Anda dibatasi. Air dingin membatasi hidrasi, dan haus Anda tidak akan pernah terpenuhi.

2. Dalam keadaan normal, tubuh menggunakan air untuk mengumpulkan energi, tetapi air es, sistem pencernaan membutuhkan energi.

3. Ketika Anda minum langsung air dingin setelah makan, tubuh Anda akan membuat lendir yang berlebihan, yang membuat sistem kekebalan tubuh kita lemah. Jika Anda minum air dingin setelah setiap makan, ada kemungkinan rentan terserang penyakit.

4. Bila Anda minum air dingin di antara makan, lemak akan membeku yang membuatnya lebih sulit untuk dicerna. Hati dan sistem pencernaan dipengaruhi oleh perubahan ini. 

Orang sering mengatakan bahwa minum banyak air baik untuk kesehatan, dan memang benar. Tapi satu hal yang perlu Anda ingat bahwa, Anda harus menghindari minum air dingin. Ini tidak hanya mempengaruhi sistem pencernaan Anda, tetapi juga mengurangi masa hidup Anda.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »