Olahraga skipping cukup mudah dan sederhana dilakukan, karena bisa dilakukan dimana saja, baik itu di dalam rumah, halaman rumah, lapangan dll, karena tidak menggunakan tempat yang luas.
Skipping sebenarnya sudah cukup digemari orang-orang, di sekolah pada pelajaran olahraga, biasanya ada pelajaran untuk olahraga skipping.
Olahraga skipping ini juga tidak memerlukan biaya yang besar, harga peralatannya cukup murah.
Umumnya orang sudah paham tenang cara melakukan olahraga skipping. Diawalli dengan berdiri tegak dengan posisi tegap seraya kedua tangan memegang ujung tali.
Tempatkan tali di belakang tubuh (sebaga posisi awal). Lalu ayunkan tali ke depan dan melompatlah, tali yang diayunkan dijadikan rintangan lompatan.
Saat melompat, jangan sampai menginjak tali.
Cara olahraga skipping yang benar
Latihan skipping biasanya juga dialkukan sebagai pemanasan sebelum latihan utama. Tetapi latihan skipping sendiri jika dilakukan cukup lama, maka juga sudah bisa membuat lelah.
Melakukan skipping, usahakan selama 5-15 menit pada setiap sesinya. Setelah itu Anda bisa beristirahat sebenatar, lalu lanjutkan sesi selanjunya. Jumlah sesi tergantung dari kemampuan diri sendiri.
Untuk gerakan skipping, hendaknya divariasikan, yaitu dengan kedua kaki dan dengan mengangkat satu kaki�
...hal ini bertujuan untuk melatih keseimbangan kaki, serta meningkatkan koordinasi tubuh.
Sebelum melakukan olahraga kipping, disarankan melakukan pemanasan, guna mencegah resiko cedera otot.
Apabila belum terbiasa melakukan skipping, maka mulailah dengan porsi latihan yang ringan, baru setelah terbiasa mulai meningkatkan porsi latihan secara perlahan.
Lakukan olahraga skipping di tempat yang lunak atau di atas matras. Gunakan sepatu olah raga yang bersol tebal, hal ini untuk mengurangi tekanan pada tungkai.
Penggunaan tali skipping yang pendek (tapi juga jangan terlalu pendek) akan membuat putaran lebih cepat, yang akan membuat Anda bisa melompat lebih sering.
Penggunaan tali skipping yang berat untuk melatih otot bahu dan tangan menjadi lebih kuat. (Adapun bagi pemula cukup menggunakan tali skipping yang ringan.
Saat melakukan skipping sebaiknya pandangan lurus kedepan agar tetap bisa konsentrasi.
Tidak perlu melompat tinggi saat tali menyentuh lantai, dimana tinggi lompatan sekitar 2-3 cm dari lantai, karena yang penting tali bisa lewat di bawah kedua kaki (tali menyentuh lantai).
Dalam melompat, usahakan posisi agak jinjit saat mendarat. Hindari sampai tumit menyentuh lantai, hal ini agar tidak mudah capek.
Hal yang harus dihindari adalah melompat terlalu tinggi, lebih buruk lagi jika mendarat dengan tumit saat menyentuh lantai�
...karena dijhawatirkan bisa beresiko cedera pada lutut dan pergelangan.
Manfaat olahraga skipping
#1. Mengencangkan otot. Secara teratur olahraga skipping memberikan manfaat berupa yang dapat semakin kencang, hal ini sebagai efek dari lompatan yang dilakukan.
Otot dapat semakin kencang dan kuat, terutama pada otot kaki dan otot bagian bawah tubuh. Selain juga otot bagian atas tubuh seperti lengan dan bahu, hal ini karena tangan yang bekerja sebagai poros dari putaran tali.
Dengan melakukan skipping, dapat semakin memperkuat otot lengan dan kaki.
#2. Menurunkan Berat Badan. Olahraga skipping yang dilakukan selama satu jam, membakar kalori dalam tubuh sekitar 1000 kalori. Selain itu, juga membakar lemak did alam tubuh, yang nantinya dikeluarkan bersama keringat.
Dengan begitu, bagi orang yang srdang menjalankan program diet, skipping bisa menjadi pilihan bagus untuk dilakukan secara rutin.
Skipping jika dilakukan secara teratur, memberikan efek berupa pembakaran sejumlah kalori di dalam tubuh, sehingga cadangan lemak yang disimpan di dalam jaringan lemak (yang ada di beberapa bagian tubuh) akan diambil.
Sehingga, membuat tubuh akan mengalami penurunan bobot tubuh menjadi ideal.
#3. Membentuk Tubuh, yaitu membuat tubuh berotot pada bagian tertentu sebagai hasil dari olahraga skipping. Otot bagian kaki menjadi terlatih, kencang dan tetap ramping (tidak berlemak), hal ini terliha pada bagian betis, yang memberikan bentuk indah pada kaki.
Selain itu, lengan juga semakin terlatih ototnya, hal itu karena tangan digunakan sebagai poros berputarnya tali.
#4. Menambah Tinggi Badan. Masa remaja menjadi waktu utama dalam masa pertumbuhan, pada masa ini sangat yang menentukan bagi seseorang untuk tumbuh dengan tinggi ideal.
Olahraga skipping bermanfaat untuk meninggikan badan.
#5. Meningkatkan Fertilitas. Kondisi pola menstruasi yang tidak teratur menjadi sebuah masalah, yang mempengaruhi organ reproduksi wanita. Masalah yang sangat dikhawatirkan adalah kesulitan dalam mendapatkan keturunan.
Olahraga skipping mampu membantu memperbaiki fungsi reproduksi, yang termasuk meningkatkan fertilitas.
#6. Mencegah Osteoporosis. Osteoporosis merupakan sebuah masalah berupa kerapuhan atau pengeroposan organ tulang.
Olahraga skipping yang dilakukan memberikan manfaat berupa menjaga kepadatan tulang.
Dengan rutin olahraga skipping, sangat penting untuk menurunkan resiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Osteoporosis Society di Inggris, hasil penelitian menemukan bahwa olahraga skipping secara rutin selama masa hidup, membuat orang tersebut memiliki resiko yang kecil mengalami pengeroposan tulang.
AKAN TETAPI, orang yang sudah terlanjur menderita osteoporosis (apalagi usianya sudah uzur) maka harus menghindari olahraga melompat-lompat seperti skipping, karena justru memperburuk kondisi penyakit osteoporosis yang diderita.
#7. Meningkatkan Kinerja Otak. Skipping yang dilakukan berisi kombinasi dari irama gerakan lompatan dan ketepatan dalam melewati rintangan (tali).
Terbiasa melakukan skipping memberikan rangsangan pada otak agar bekerja lebih cepat dan tepat dalam mengkalkulasikan gerakan melompat...
...dimana saat awal-awal bermain skipping, seseorang dilatih untuk bisa tepat waktunya untuk melompat melewati tali.
Olahraga skipping melatih otak untuk terbiasa bekerja cepat dan tepat. Skipping yang dilakukan barisi pelatihan koordinasi tubuh yang baik, kemampuan reflex (gerak) serta keseimbangan tubuh, yang semua itu berkaitan dengan melatih otak.
#8. Mengoptimalkan energi. Olahraga skipping membantu seseorang untuk mengoptimalkan energi di dalam tubuh. Latihan yang dilakukan secara rutin nantinya membuat tubuh terbiasa untuk memanfaatkan energi yang tersimpan.
Ketika usia telah tua, maka energi tubuh tetap dalam kondisi baik, sehingga tetap bisa beraktivitas seperti saat muda.
#9. Kesehatan jantung. Skipping menjadi salah satu bentuk terbaik dari jenis latihan cardio, yang memberikan kontribusi untuk kesehatan jantung.
Organ kardiovaskular termasuk jantung, bersama dengan arteri dan vena yang membantu darah dan oksigen beredar antara jantung dan organ-organ tubuh lainnya. Hal ini sangat baik untuk kesehatan organ tubuh, terutama organ vital jantung.
#10. Menghilangkan toksin dalam tubuh. Olahraga skipping yang dilakukan membuat pori-pori tubuh mengeluarkan keringat, yang membuat racun bisa dibuang dari tubuh secara maksimal.
Proses detoksifikasi (pembuangan racun dari dalam tubuh) sangat penting guna mencegah penyakit yang timbul karena polutan, racun dan zat berbahaya dari makanan yang dikonsumsi.
#11. Skipping yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan stamina tubuh (sehingga tidak mudah lelah), selain itu juga menjaga kelenturan tubuh.
#12. Lompatan yang dilakukan saat skipping meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh.
#13. Olahraga lompat tali (skipping) melibatkan berbagai otot di tubuh, yaitu otot lengan, bahu, dada, betis dan otot lutut. Sehingga, lompat tali menjadi salah satu latihan yang bisa melatih otot bagian tubuh atas dan bagian tubuh bawah sekaligus.
#14. Olahraga skipping secara rutin mampu membuat kondisi sirkulasi darah lancar, sehingga nutrisi mudah diserap oleh kulit tubuh, sehingga menyehatkan kulit.
#15. Olahraga skipping meningkatkan kemampuan gerak kaki, keseimbangan, koordinasi, dan kelincahan. Sebagian besar pelari dan atlet lainnya sering melakukan lompat tali dalam latihan rutin yang dilakukannya.
#16. Mencegah Stres. Sinkronisasi gerakan kaki dan tangan yang dikendalikan oleh fikiran, membuat aktivitas skipping ini sangat menyenangkan, yang membantu untuk mencegah terjadinya stres pada jiwa.
#17. Olahraga skipping membuat Anda bisa lebih waspada. Dimana skipping dapat meningkatkan keterampilan perhatian Anda.
#18. Olahraga skipping sangat menyenangkan jika dilakukan bersama teman atau sekelompok teman.
#19. Ketika olahraga skipping bersama-sama dengan teman (satu tali dengan dua orang), maka membuat Anda semakin terlatih dalam memperkuat kerja sama tim dan keterampilan sosial di dalam diri.
Bahaya lompat tali berlebihan atau caranya yang salah:
Ibu hamil jangan melakukan skipping
Walaupun skipping tidak berbahaya bagi rahim wanita, tetapi itu hanya berlaku untuk wanita yang tidak mengandung. Adapun keadaannya menjadi berbeda bagi wanta yang sedang mengandung.
Untuk ibu yang sedang mengandung maka jangan melakukan skipping karena gerakan melompat yang dilakukan berkali-kali bisa membahayakan janin dalam kandungan.
Untuk itu, ibu hamil disarankan untuk mencari jenis olahraga lain yang juga ringan dan minim resiko, ibu hamil disarankan untuk berjalan-jalan kecil di pagi hari.
Referensi:
Skipping sebenarnya sudah cukup digemari orang-orang, di sekolah pada pelajaran olahraga, biasanya ada pelajaran untuk olahraga skipping.
Olahraga skipping ini juga tidak memerlukan biaya yang besar, harga peralatannya cukup murah.
Umumnya orang sudah paham tenang cara melakukan olahraga skipping. Diawalli dengan berdiri tegak dengan posisi tegap seraya kedua tangan memegang ujung tali.
Tempatkan tali di belakang tubuh (sebaga posisi awal). Lalu ayunkan tali ke depan dan melompatlah, tali yang diayunkan dijadikan rintangan lompatan.
Saat melompat, jangan sampai menginjak tali.
Cara olahraga skipping yang benar
Latihan skipping biasanya juga dialkukan sebagai pemanasan sebelum latihan utama. Tetapi latihan skipping sendiri jika dilakukan cukup lama, maka juga sudah bisa membuat lelah.
Melakukan skipping, usahakan selama 5-15 menit pada setiap sesinya. Setelah itu Anda bisa beristirahat sebenatar, lalu lanjutkan sesi selanjunya. Jumlah sesi tergantung dari kemampuan diri sendiri.
Untuk gerakan skipping, hendaknya divariasikan, yaitu dengan kedua kaki dan dengan mengangkat satu kaki�
...hal ini bertujuan untuk melatih keseimbangan kaki, serta meningkatkan koordinasi tubuh.
Sebelum melakukan olahraga kipping, disarankan melakukan pemanasan, guna mencegah resiko cedera otot.
Apabila belum terbiasa melakukan skipping, maka mulailah dengan porsi latihan yang ringan, baru setelah terbiasa mulai meningkatkan porsi latihan secara perlahan.
Lakukan olahraga skipping di tempat yang lunak atau di atas matras. Gunakan sepatu olah raga yang bersol tebal, hal ini untuk mengurangi tekanan pada tungkai.
Penggunaan tali skipping yang pendek (tapi juga jangan terlalu pendek) akan membuat putaran lebih cepat, yang akan membuat Anda bisa melompat lebih sering.
Penggunaan tali skipping yang berat untuk melatih otot bahu dan tangan menjadi lebih kuat. (Adapun bagi pemula cukup menggunakan tali skipping yang ringan.
Saat melakukan skipping sebaiknya pandangan lurus kedepan agar tetap bisa konsentrasi.
Tidak perlu melompat tinggi saat tali menyentuh lantai, dimana tinggi lompatan sekitar 2-3 cm dari lantai, karena yang penting tali bisa lewat di bawah kedua kaki (tali menyentuh lantai).
Dalam melompat, usahakan posisi agak jinjit saat mendarat. Hindari sampai tumit menyentuh lantai, hal ini agar tidak mudah capek.
Hal yang harus dihindari adalah melompat terlalu tinggi, lebih buruk lagi jika mendarat dengan tumit saat menyentuh lantai�
...karena dijhawatirkan bisa beresiko cedera pada lutut dan pergelangan.
Manfaat olahraga skipping
#1. Mengencangkan otot. Secara teratur olahraga skipping memberikan manfaat berupa yang dapat semakin kencang, hal ini sebagai efek dari lompatan yang dilakukan.
Otot dapat semakin kencang dan kuat, terutama pada otot kaki dan otot bagian bawah tubuh. Selain juga otot bagian atas tubuh seperti lengan dan bahu, hal ini karena tangan yang bekerja sebagai poros dari putaran tali.
Dengan melakukan skipping, dapat semakin memperkuat otot lengan dan kaki.
#2. Menurunkan Berat Badan. Olahraga skipping yang dilakukan selama satu jam, membakar kalori dalam tubuh sekitar 1000 kalori. Selain itu, juga membakar lemak did alam tubuh, yang nantinya dikeluarkan bersama keringat.
Dengan begitu, bagi orang yang srdang menjalankan program diet, skipping bisa menjadi pilihan bagus untuk dilakukan secara rutin.
Skipping jika dilakukan secara teratur, memberikan efek berupa pembakaran sejumlah kalori di dalam tubuh, sehingga cadangan lemak yang disimpan di dalam jaringan lemak (yang ada di beberapa bagian tubuh) akan diambil.
Sehingga, membuat tubuh akan mengalami penurunan bobot tubuh menjadi ideal.
#3. Membentuk Tubuh, yaitu membuat tubuh berotot pada bagian tertentu sebagai hasil dari olahraga skipping. Otot bagian kaki menjadi terlatih, kencang dan tetap ramping (tidak berlemak), hal ini terliha pada bagian betis, yang memberikan bentuk indah pada kaki.
Selain itu, lengan juga semakin terlatih ototnya, hal itu karena tangan digunakan sebagai poros berputarnya tali.
#4. Menambah Tinggi Badan. Masa remaja menjadi waktu utama dalam masa pertumbuhan, pada masa ini sangat yang menentukan bagi seseorang untuk tumbuh dengan tinggi ideal.
Olahraga skipping bermanfaat untuk meninggikan badan.
#5. Meningkatkan Fertilitas. Kondisi pola menstruasi yang tidak teratur menjadi sebuah masalah, yang mempengaruhi organ reproduksi wanita. Masalah yang sangat dikhawatirkan adalah kesulitan dalam mendapatkan keturunan.
Olahraga skipping mampu membantu memperbaiki fungsi reproduksi, yang termasuk meningkatkan fertilitas.
#6. Mencegah Osteoporosis. Osteoporosis merupakan sebuah masalah berupa kerapuhan atau pengeroposan organ tulang.
Olahraga skipping yang dilakukan memberikan manfaat berupa menjaga kepadatan tulang.
Dengan rutin olahraga skipping, sangat penting untuk menurunkan resiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Osteoporosis Society di Inggris, hasil penelitian menemukan bahwa olahraga skipping secara rutin selama masa hidup, membuat orang tersebut memiliki resiko yang kecil mengalami pengeroposan tulang.
AKAN TETAPI, orang yang sudah terlanjur menderita osteoporosis (apalagi usianya sudah uzur) maka harus menghindari olahraga melompat-lompat seperti skipping, karena justru memperburuk kondisi penyakit osteoporosis yang diderita.
#7. Meningkatkan Kinerja Otak. Skipping yang dilakukan berisi kombinasi dari irama gerakan lompatan dan ketepatan dalam melewati rintangan (tali).
Terbiasa melakukan skipping memberikan rangsangan pada otak agar bekerja lebih cepat dan tepat dalam mengkalkulasikan gerakan melompat...
...dimana saat awal-awal bermain skipping, seseorang dilatih untuk bisa tepat waktunya untuk melompat melewati tali.
Olahraga skipping melatih otak untuk terbiasa bekerja cepat dan tepat. Skipping yang dilakukan barisi pelatihan koordinasi tubuh yang baik, kemampuan reflex (gerak) serta keseimbangan tubuh, yang semua itu berkaitan dengan melatih otak.
#8. Mengoptimalkan energi. Olahraga skipping membantu seseorang untuk mengoptimalkan energi di dalam tubuh. Latihan yang dilakukan secara rutin nantinya membuat tubuh terbiasa untuk memanfaatkan energi yang tersimpan.
Ketika usia telah tua, maka energi tubuh tetap dalam kondisi baik, sehingga tetap bisa beraktivitas seperti saat muda.
#9. Kesehatan jantung. Skipping menjadi salah satu bentuk terbaik dari jenis latihan cardio, yang memberikan kontribusi untuk kesehatan jantung.
Organ kardiovaskular termasuk jantung, bersama dengan arteri dan vena yang membantu darah dan oksigen beredar antara jantung dan organ-organ tubuh lainnya. Hal ini sangat baik untuk kesehatan organ tubuh, terutama organ vital jantung.
#10. Menghilangkan toksin dalam tubuh. Olahraga skipping yang dilakukan membuat pori-pori tubuh mengeluarkan keringat, yang membuat racun bisa dibuang dari tubuh secara maksimal.
Proses detoksifikasi (pembuangan racun dari dalam tubuh) sangat penting guna mencegah penyakit yang timbul karena polutan, racun dan zat berbahaya dari makanan yang dikonsumsi.
#11. Skipping yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan stamina tubuh (sehingga tidak mudah lelah), selain itu juga menjaga kelenturan tubuh.
#12. Lompatan yang dilakukan saat skipping meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh.
#13. Olahraga lompat tali (skipping) melibatkan berbagai otot di tubuh, yaitu otot lengan, bahu, dada, betis dan otot lutut. Sehingga, lompat tali menjadi salah satu latihan yang bisa melatih otot bagian tubuh atas dan bagian tubuh bawah sekaligus.
#14. Olahraga skipping secara rutin mampu membuat kondisi sirkulasi darah lancar, sehingga nutrisi mudah diserap oleh kulit tubuh, sehingga menyehatkan kulit.
Loading...
#15. Olahraga skipping meningkatkan kemampuan gerak kaki, keseimbangan, koordinasi, dan kelincahan. Sebagian besar pelari dan atlet lainnya sering melakukan lompat tali dalam latihan rutin yang dilakukannya.
#16. Mencegah Stres. Sinkronisasi gerakan kaki dan tangan yang dikendalikan oleh fikiran, membuat aktivitas skipping ini sangat menyenangkan, yang membantu untuk mencegah terjadinya stres pada jiwa.
#17. Olahraga skipping membuat Anda bisa lebih waspada. Dimana skipping dapat meningkatkan keterampilan perhatian Anda.
#18. Olahraga skipping sangat menyenangkan jika dilakukan bersama teman atau sekelompok teman.
#19. Ketika olahraga skipping bersama-sama dengan teman (satu tali dengan dua orang), maka membuat Anda semakin terlatih dalam memperkuat kerja sama tim dan keterampilan sosial di dalam diri.
Bahaya lompat tali berlebihan atau caranya yang salah:
- Lompat tali secara berlebihan bisa beresko tinggi mengalami keseleo karena kesalahan saat menumpukan kaki saat melompat.
- Terlalu lama melakukan olahraga lompat tali bisa terkena keram otot pada bagian betis dan tulang kering. Apalagi jika kondisi kaki saat mendarat tidak baik.
- Skipping sebenarnya bisa untuk mengatasi asma, akan tetapi jika terlalu lama skpping justru bisa menjadi penyebab dada sesak nafas, yang membuat asma kambuh. Olahraga lompat tali secara berlebihan (termasuk tidak ada jeda / istirahat dalam sesu latihan) bisa membuat oksigen di dalam tubuh menjadi sedikit.
Ibu hamil jangan melakukan skipping
Walaupun skipping tidak berbahaya bagi rahim wanita, tetapi itu hanya berlaku untuk wanita yang tidak mengandung. Adapun keadaannya menjadi berbeda bagi wanta yang sedang mengandung.
Untuk ibu yang sedang mengandung maka jangan melakukan skipping karena gerakan melompat yang dilakukan berkali-kali bisa membahayakan janin dalam kandungan.
Untuk itu, ibu hamil disarankan untuk mencari jenis olahraga lain yang juga ringan dan minim resiko, ibu hamil disarankan untuk berjalan-jalan kecil di pagi hari.
Referensi:
- 7 Amazing Skipping Benefits: From a Healthy Heart to a Beautiful Skin
- 14 Amazing Benefits Of Skipping Exercises For Your Body
- What Are the Benefits of Skipping for Weight Loss?