Panu disebabkan oleh pertumbuhan jamur pada kulit, dan biasanya penyakit kulit ini sering mengendap di bagian wajah, leher, tangan, bahu dan punggung.
Akibat yang ditimbulkan dari problem panu ini cukup menyusahkan, terutama jika panu berada di daerah wajah, yang membuat penderitanya merasa malu.
Gejala awal panu (seringnya) muncul bercak-bercak putih pada kulit. Panu bersifat menular, hal itu karena jamur penyebab panu, dapat terus tumbuh dan menyebar.
Penderita panu bisa mengalami gatal-gatal, terutama saat berkeringat.
Penyebab timbulnya panu
Malassezia adalah jenis jamur yang menyebabkan terbentuknya panu. Menurut dugaan, jamur mulai menimbulkan bercak-bercak putih di kulit saat perkembangbiakannya yang tidak terkendali.
Tidak diketahui secara jelas penyebab perkembangan jamur Malassezia menjadi tidak terkendali, para ahli menduga ada beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya panu:
Bagian tubuh yang sering terkena panu yaitu punggung, lengan atas, perut, dada, dan leher. Panu memang tidak berbahaya, tetapi panu dapat mengganggu penampilan, selain itu menimbulkan rasa gatal.
Pengobatan untuk menghilangkan panu
Di Indonesia, krim atau salep antijamur adalah bentuk obat panu yang sering dipakai. Penggunaan antijamur ini untuk mengobati infeksi. Cara ini memang berhasil mengobati infeksi jamur, tetapi bercak-bercak panu akan tetap ada, dan baru hilang setelah beberapa bulan lamanya.
Krim anti jamur ini sudah banyak tersedia di apotik. Krim antijamur yang dijual bebas biasanya mengandung bahan-bahan seperti selenium sulfida, clotrimazole, dan miconazole.
Agar hasil penggunaan krim dapat optimal manfaatnya, yang dapat mengobati panu, serta mencegah panu muncul kembali, maka penting dalam penggunaan krim anti jamur tersebut, dengan mengikuti cara pemakaian sesuai dosis yang benar.
Efek samping yang paling umum dari penggunaan krim antijamur yaitu rasa panas dan perih pada bagian kulit yang dioleskan. Penggunaan krim antijamur ini cocok bagi penderita yang kondisi bercak panu masih kecil.
Alternatif lainnya, pengobatan panu dengan menggunakan sampo antijamur. Sampo antijamur menggunakan bahan selenium sulfida dan ketoconazole, yang obatnya tersedia di apotek.
Dalam penggunaannya, bacalah aturan pakai dengan baik dan benar, karena ada sebagian orang yang mengalami iritasi pada kulit dalam penggunaan sampo antijamur. Tips dalam penggunannya, encerkan sampo dengan air sebelum digunakan.
Mengobati panu dengan tablet antijamur
Jika sampo dan krim antijamur kurang ampuh, maka Anda bisa mencoba tablet antijamur. Utamanya, penggunaan tablet ini bagi kondisi panu yang penyebarannya sudah luas.
Dalam penggunaan, maka harus membaca aturan pemakaian, sehingga pembasmian jamur panu bisa sangat ampuh.
Efek samping konsumsi tablet antijamur adalah mual, sakit perut dan ruam pada kulit.
Apabila panu tidak kunjung sembuh, konsultasikan kepada dokter. Demikian juga, tanya kepada dokter jika efek samping dari konsumsi tablet antijamur, menimbulkan dampak serius.
Bahan alami menghilangkan panu
#1. Belimbing Wuluh dan Kapur Sirih
Kombinasi campuran belimbing wuluh dan kapur sirih, cukup ampuh untuk mengatasi panu dan jamur.
Cara Penggunaannya: Tumbuk halus belimbing wuluh, lalu campurkan dengan kapur sirih secukupnya, lalu oleskan pada bagian panu secara merata, biarkan sampai mengering, lalu bilas dengan air bersih.
#2. Jeruk Nipis dan Belerang
Kandungan ekstrak vitamin C di dalam jeruk nipis, serta kandungan mineral di dalam belerang, ampuh untuk membunuh kuman dan jamur yang menyebabkan panu.
Cara Penggunaannya: Tumbuk halus belerang secukupnya dan campurkan dengan perasan air jeruk nipis, lalu aduk rata dan oleskan pada panu. Lakukan cara ini 2 kali sehari secara rutin.
#3. Bawang putih (menimbulkan rasa perih pada kulit)
Bawah putih memiliki senyawa anti-bakteri yang mampu membunuh segala jenis jamur dan kuman, terutama pada kulit.
Cara Penggunaannya: Ambilah 1 siung bawang putih, lalu potong bawang putih menjadi dua bagian. Gosoklah bagian dalam bawang putih pada area panu hingga kulit agak memerah dan terasa agak perih.
Lakukan lagi yaitu jika rasa perih sudah menghilang, gosok lagi sampai kulit memerah dan terasa agak perih.
Kemudian biarkan sejenak agar bakteri jamur mati. Cara ini cukup cepat membuat panu hilang.
#4. Lengkuas dan garam (menimbulkan rasa perih pada kulit)
Lengkuas mempunyai senyawa kuersetin, amilum dan flavonoid yang mmapu membunuh bakteri dan jamur.
Cara Penggunaan: Ambilah 1 lengkuas untuk dibelah, gunakan bagian belahan lengkuas ini untuk digosokan pada panu.
Untuk lebih maksimal dalam menghilangkan panu, maka taburkan sedikit garam pada bagian luar belahan lengkuas tadi.
Gosoklah kulit yang terserang panu hingga kulit agak memerah dan terasa perih.
#5. Cuka sari apel
Cuka apel dapat dijadikan agen pembersih bagian dalam tubuh. Anda bisa menggunakan larutan cuka dengan air mandi untuk digunakan mandi. Gosok campuran cuka dan air ke bagian yang terkena infeksi.
#6. Minyak pohon teh
Minyak esensial ini diteliti memiliki sifat anti jamur, berkhasiat untuk menghilangkan infeksi pada kulit. Tetapi efek penggunannya adalah menimbulkan sensasi terbakar pada kulit.
Untuk meminimalisirnya, bisa dengan mencampurkan minyak pohon teh dengan minyak kelapa ataupun lavender.
#7. Lidah buaya
Lidah buaya dapat menjaga kesehatan rambut, selain itu lidah buaya (aloe vera) mengandung sifat anti mikroba, yang melindungi tubuh dari jamur dan bakteri.
[PENUTUP]
Mencegah kambuhnya panu
Walaupun panu sudah diobati dan sembuh, tetapi tetap bisa kambuh. Maka, bagi yang pernah mengalami panu, disarankan untuk menggunakan sampo antijamur yaitu penggunaan 2 kali dalam seminggu untuk pencegahan.
Sampo antijamur dapat dibeli tanpa resep dokter. Sehingga kita bisa langsung membelinya ke apotik.
Beberapa hal yang harus diinggat untuk mencegah dan menghindari masalah panu mucul kembali yaitu:
� Biasanya panu menimbulkan rasa gatal saat berkeringat, dan refleksnya jika merasa gatal akan menggaruknya. Penting untuk hati-hati, apabila suka menggaruk panu akan berakibat panu lebih mudah menyebar.
Meski panu sudah hilang, kita juga harus berhati-hati agar panu tidak muncul kembali, terutama bagi yang sering berkeringat, kulit berminyak, dan lembab. Oleh karena itu ikuti tips yang sudah disebutkan diatas.
� Jagalah kebersihan pakaian. Ganti pakain anda setiap hari. Jangan lupa untuk menjaga kulit anda tetap kering dimana saja, karena jamur sangat rentan tumbuh di tempat yang lembab.
� Lebih baik jangan menggunakan sabun batangan secara bergantian. Untuk lebih amannya maka gunakan sabun cair saja.
� Selain itu, perhatikan kelembapan pada kulit. Hindari memakai baju ketika badan masih sangat basah setelah mandi, keringkan dahulu badan menggunakan handuk, baru kemudian memakai baju.
Disarankan konsumsi yogurt
Yogurt diteliti mengandung banyak bakteri baik bagi tubuh Kita. Itu mengapa yogurt bisa membantu tubuh dalam mengatur metabolisme dan pencernaan. Selain itu, berfungsi untuk membantu menjaga kealamian ragi, serta mengontrol pertumbuhan jamur.
Anda bisa mengkonsumsi yogurt tanpa gula ataupun perasa buatan. Nantinya dengan mengkonsumsi yogurt, kandungan bakteri dan jamur penyebab panu dapat dikontrol (agar tidak menimbulkan masalah).
Referensi: Top10homeremedies.com | Webmd.com | Healthline.com
Akibat yang ditimbulkan dari problem panu ini cukup menyusahkan, terutama jika panu berada di daerah wajah, yang membuat penderitanya merasa malu.
Gejala awal panu (seringnya) muncul bercak-bercak putih pada kulit. Panu bersifat menular, hal itu karena jamur penyebab panu, dapat terus tumbuh dan menyebar.
Penderita panu bisa mengalami gatal-gatal, terutama saat berkeringat.
Penyebab timbulnya panu
Malassezia adalah jenis jamur yang menyebabkan terbentuknya panu. Menurut dugaan, jamur mulai menimbulkan bercak-bercak putih di kulit saat perkembangbiakannya yang tidak terkendali.
Tidak diketahui secara jelas penyebab perkembangan jamur Malassezia menjadi tidak terkendali, para ahli menduga ada beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya panu:
- Memiliki jenis kulit berminyak
- Memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah
- Tinggal di daerah lembap yang bersuhu hangat
- Berusia remaja atau awal 20-an
- Sering mengeluarkan keringat berlebihan
- Mengalami perubahan hormon
- Suhu udara panas membuat keringat banyak keluar, menyebabkan baju terkena air keringat, hal ini memicu pertumbuhan jamur dengan cepat.
- Suhu udara sangat lembab mengakibatkan baju yang dikenakan bakal banyak meredam air, yang semakin memicu tumbuhnya jamur panu ini.
- Sering menggunakan handuk milik orang lain. Untuk itu hindari menggunakan handuk orang lain, supaya terhindar dari penularan penyakit kulit.
Bagian tubuh yang sering terkena panu yaitu punggung, lengan atas, perut, dada, dan leher. Panu memang tidak berbahaya, tetapi panu dapat mengganggu penampilan, selain itu menimbulkan rasa gatal.
Pengobatan untuk menghilangkan panu
Di Indonesia, krim atau salep antijamur adalah bentuk obat panu yang sering dipakai. Penggunaan antijamur ini untuk mengobati infeksi. Cara ini memang berhasil mengobati infeksi jamur, tetapi bercak-bercak panu akan tetap ada, dan baru hilang setelah beberapa bulan lamanya.
Krim anti jamur ini sudah banyak tersedia di apotik. Krim antijamur yang dijual bebas biasanya mengandung bahan-bahan seperti selenium sulfida, clotrimazole, dan miconazole.
Agar hasil penggunaan krim dapat optimal manfaatnya, yang dapat mengobati panu, serta mencegah panu muncul kembali, maka penting dalam penggunaan krim anti jamur tersebut, dengan mengikuti cara pemakaian sesuai dosis yang benar.
Efek samping yang paling umum dari penggunaan krim antijamur yaitu rasa panas dan perih pada bagian kulit yang dioleskan. Penggunaan krim antijamur ini cocok bagi penderita yang kondisi bercak panu masih kecil.
Alternatif lainnya, pengobatan panu dengan menggunakan sampo antijamur. Sampo antijamur menggunakan bahan selenium sulfida dan ketoconazole, yang obatnya tersedia di apotek.
Dalam penggunaannya, bacalah aturan pakai dengan baik dan benar, karena ada sebagian orang yang mengalami iritasi pada kulit dalam penggunaan sampo antijamur. Tips dalam penggunannya, encerkan sampo dengan air sebelum digunakan.
Mengobati panu dengan tablet antijamur
Jika sampo dan krim antijamur kurang ampuh, maka Anda bisa mencoba tablet antijamur. Utamanya, penggunaan tablet ini bagi kondisi panu yang penyebarannya sudah luas.
Dalam penggunaan, maka harus membaca aturan pemakaian, sehingga pembasmian jamur panu bisa sangat ampuh.
Efek samping konsumsi tablet antijamur adalah mual, sakit perut dan ruam pada kulit.
Apabila panu tidak kunjung sembuh, konsultasikan kepada dokter. Demikian juga, tanya kepada dokter jika efek samping dari konsumsi tablet antijamur, menimbulkan dampak serius.
Bahan alami menghilangkan panu
#1. Belimbing Wuluh dan Kapur Sirih
Kombinasi campuran belimbing wuluh dan kapur sirih, cukup ampuh untuk mengatasi panu dan jamur.
Cara Penggunaannya: Tumbuk halus belimbing wuluh, lalu campurkan dengan kapur sirih secukupnya, lalu oleskan pada bagian panu secara merata, biarkan sampai mengering, lalu bilas dengan air bersih.
#2. Jeruk Nipis dan Belerang
Kandungan ekstrak vitamin C di dalam jeruk nipis, serta kandungan mineral di dalam belerang, ampuh untuk membunuh kuman dan jamur yang menyebabkan panu.
Cara Penggunaannya: Tumbuk halus belerang secukupnya dan campurkan dengan perasan air jeruk nipis, lalu aduk rata dan oleskan pada panu. Lakukan cara ini 2 kali sehari secara rutin.
loading...
#3. Bawang putih (menimbulkan rasa perih pada kulit)
Bawah putih memiliki senyawa anti-bakteri yang mampu membunuh segala jenis jamur dan kuman, terutama pada kulit.
Cara Penggunaannya: Ambilah 1 siung bawang putih, lalu potong bawang putih menjadi dua bagian. Gosoklah bagian dalam bawang putih pada area panu hingga kulit agak memerah dan terasa agak perih.
Lakukan lagi yaitu jika rasa perih sudah menghilang, gosok lagi sampai kulit memerah dan terasa agak perih.
Kemudian biarkan sejenak agar bakteri jamur mati. Cara ini cukup cepat membuat panu hilang.
#4. Lengkuas dan garam (menimbulkan rasa perih pada kulit)
Lengkuas mempunyai senyawa kuersetin, amilum dan flavonoid yang mmapu membunuh bakteri dan jamur.
Cara Penggunaan: Ambilah 1 lengkuas untuk dibelah, gunakan bagian belahan lengkuas ini untuk digosokan pada panu.
Untuk lebih maksimal dalam menghilangkan panu, maka taburkan sedikit garam pada bagian luar belahan lengkuas tadi.
Gosoklah kulit yang terserang panu hingga kulit agak memerah dan terasa perih.
#5. Cuka sari apel
Cuka apel dapat dijadikan agen pembersih bagian dalam tubuh. Anda bisa menggunakan larutan cuka dengan air mandi untuk digunakan mandi. Gosok campuran cuka dan air ke bagian yang terkena infeksi.
#6. Minyak pohon teh
Minyak esensial ini diteliti memiliki sifat anti jamur, berkhasiat untuk menghilangkan infeksi pada kulit. Tetapi efek penggunannya adalah menimbulkan sensasi terbakar pada kulit.
Untuk meminimalisirnya, bisa dengan mencampurkan minyak pohon teh dengan minyak kelapa ataupun lavender.
#7. Lidah buaya
Lidah buaya dapat menjaga kesehatan rambut, selain itu lidah buaya (aloe vera) mengandung sifat anti mikroba, yang melindungi tubuh dari jamur dan bakteri.
[PENUTUP]
Mencegah kambuhnya panu
Walaupun panu sudah diobati dan sembuh, tetapi tetap bisa kambuh. Maka, bagi yang pernah mengalami panu, disarankan untuk menggunakan sampo antijamur yaitu penggunaan 2 kali dalam seminggu untuk pencegahan.
Sampo antijamur dapat dibeli tanpa resep dokter. Sehingga kita bisa langsung membelinya ke apotik.
Beberapa hal yang harus diinggat untuk mencegah dan menghindari masalah panu mucul kembali yaitu:
- Mandi secara teratur, 2-3 dalam sehari
- Hndari terlalu lama berada di bawah sinar matahari langsung
- Hindari menggunakan baju yang terlalu ketat
- Jangan menggunakan handuk milik orang lain, dan handuk sendiri jangan sampai digunakan orang lan
- Gunakan pakaian yang mampu menyerap keringat dengan baik
- Hindari menggunakan produk kulit yang mengandung minyak
- Pertimbangkan memakai tabir surya (jika sering berada di bawah sinar matahari), gunakan yang tidak mengandung minyak dengan minimal sun protection factor (SPF) 30.
- Jangan memakai pakaian yang ketat, seperi celana jeans, dsb.
- Disarankan memakai kain berpori-pori, seperti katun, hal ini untuk mengurangi keringat dan lembab.
� Biasanya panu menimbulkan rasa gatal saat berkeringat, dan refleksnya jika merasa gatal akan menggaruknya. Penting untuk hati-hati, apabila suka menggaruk panu akan berakibat panu lebih mudah menyebar.
Meski panu sudah hilang, kita juga harus berhati-hati agar panu tidak muncul kembali, terutama bagi yang sering berkeringat, kulit berminyak, dan lembab. Oleh karena itu ikuti tips yang sudah disebutkan diatas.
� Jagalah kebersihan pakaian. Ganti pakain anda setiap hari. Jangan lupa untuk menjaga kulit anda tetap kering dimana saja, karena jamur sangat rentan tumbuh di tempat yang lembab.
� Lebih baik jangan menggunakan sabun batangan secara bergantian. Untuk lebih amannya maka gunakan sabun cair saja.
� Selain itu, perhatikan kelembapan pada kulit. Hindari memakai baju ketika badan masih sangat basah setelah mandi, keringkan dahulu badan menggunakan handuk, baru kemudian memakai baju.
Disarankan konsumsi yogurt
Yogurt diteliti mengandung banyak bakteri baik bagi tubuh Kita. Itu mengapa yogurt bisa membantu tubuh dalam mengatur metabolisme dan pencernaan. Selain itu, berfungsi untuk membantu menjaga kealamian ragi, serta mengontrol pertumbuhan jamur.
Anda bisa mengkonsumsi yogurt tanpa gula ataupun perasa buatan. Nantinya dengan mengkonsumsi yogurt, kandungan bakteri dan jamur penyebab panu dapat dikontrol (agar tidak menimbulkan masalah).
Referensi: Top10homeremedies.com | Webmd.com | Healthline.com